Posted in

File Explorer Sering Crash? Jangan Panik! Ini Dia 10 Solusi Ampuh Mengatasinya!

File Explorer Sering Crash? Jangan Panik! Ini Dia 10 Solusi Ampuh Mengatasinya!
SOLUSI FILE EXPLORER / WINDOWS EXPLORER TIDAK BISA DIBUKA NOT

File Explorer Crash: Musuh Bebuyutan Pengguna Windows

Siapa yang tidak kesal ketika File Explorer tiba-tiba berhenti merespons alias crash? Lagi asyik browsing file, eh, tiba-tiba jendela membeku, muncul notifikasi "File Explorer not responding," atau bahkan yang lebih parah, layar langsung blank putih. Rasanya pengen banting laptop, kan? Tenang, Anda tidak sendirian. Masalah File Explorer crash ini adalah momok yang sering menghantui para pengguna Windows. Tapi jangan khawatir, di artikel ini, kita akan bedah tuntas penyebabnya dan memberikan solusi ampuh untuk mengatasinya. Dijamin, setelah membaca ini, Anda bisa mengucapkan selamat tinggal pada File Explorer yang rewel!

Sebelum masuk ke solusi, penting untuk memahami mengapa File Explorer ini seringkali crash. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari masalah sederhana hingga yang cukup kompleks. Beberapa penyebab umum meliputi:

  • File yang Rusak: File yang korup atau rusak di dalam folder tertentu dapat memicu File Explorer untuk berhenti bekerja.
  • Driver yang Kedaluwarsa atau Tidak Kompatibel: Driver yang mengatur interaksi antara perangkat keras (seperti kartu grafis atau penyimpanan eksternal) dan sistem operasi bisa menjadi sumber masalah jika sudah usang atau tidak kompatibel.
  • Aplikasi Pihak Ketiga yang Bermasalah: Beberapa aplikasi, terutama yang berintegrasi dengan File Explorer (misalnya, aplikasi cloud storage atau antivirus), dapat menyebabkan konflik dan memicu crash.
  • RAM yang Terlalu Penuh: Jika komputer kehabisan memori (RAM), File Explorer mungkin kesulitan memproses informasi dan akhirnya crash.
  • Sistem File yang Rusak: Kerusakan pada sistem file (misalnya, NTFS) dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk File Explorer crash.
  • Infeksi Malware: Virus atau malware tertentu dapat merusak file sistem dan menyebabkan File Explorer menjadi tidak stabil.
  • Update Windows yang Bermasalah: Terkadang, update Windows yang baru diinstal justru malah menimbulkan masalah baru, termasuk crash pada File Explorer.
  • Thumbnail yang Rusak: Proses pembuatan thumbnail gambar atau video bisa memberatkan sistem, dan jika ada thumbnail yang rusak, File Explorer bisa crash.
  • Terlalu Banyak Proses yang Berjalan: Terlalu banyak program yang berjalan bersamaan dapat membuat komputer bekerja terlalu keras dan menyebabkan File Explorer crash.
  • Hardware yang Bermasalah: Meskipun jarang terjadi, masalah pada hardware (misalnya, hard disk yang bad sector) juga bisa memicu File Explorer crash.

10 Solusi Ampuh Mengatasi File Explorer Crash

Nah, setelah mengetahui penyebabnya, sekarang saatnya kita membahas solusinya. Berikut adalah 10 cara yang bisa Anda coba untuk mengatasi File Explorer yang sering crash:

1. Restart File Explorer

Solusi paling sederhana dan seringkali efektif adalah me-restart File Explorer. Cara ini seperti memberikan "napas baru" padanya. Caranya sangat mudah:

  1. Tekan tombol Ctrl + Shift + Esc untuk membuka Task Manager.
  2. Cari proses Windows Explorer (atau File Explorer).
  3. Klik kanan pada proses tersebut dan pilih Restart.

Setelah di-restart, coba gunakan File Explorer kembali. Apakah masalahnya sudah teratasi? Jika belum, lanjut ke solusi berikutnya.

2. Update Driver Perangkat Keras

Driver yang kedaluwarsa atau tidak kompatibel seringkali menjadi biang keladi masalah. Pastikan driver untuk perangkat keras Anda (terutama kartu grafis, penyimpanan, dan perangkat jaringan) sudah yang terbaru. Caranya:

  1. Tekan tombol Windows + X dan pilih Device Manager.
  2. Cari perangkat yang ingin Anda update driver-nya (misalnya, Display adapters untuk kartu grafis).
  3. Klik kanan pada perangkat tersebut dan pilih Update driver.
  4. Pilih Search automatically for drivers untuk membiarkan Windows mencari driver terbaru secara otomatis. Atau, Anda bisa mengunduh driver terbaru dari situs web produsen perangkat dan memilih Browse my computer for drivers.

Setelah selesai update driver, restart komputer Anda dan periksa apakah masalah File Explorer crash sudah hilang.

3. Jalankan System File Checker (SFC)

System File Checker (SFC) adalah alat bawaan Windows yang berguna untuk memindai dan memperbaiki file sistem yang rusak. Cara menggunakannya:

  1. Buka Command Prompt sebagai administrator. Caranya, ketik "cmd" di kotak pencarian, klik kanan pada Command Prompt, dan pilih Run as administrator.
  2. Ketik perintah sfc /scannow dan tekan Enter.
  3. Tunggu hingga proses pemindaian dan perbaikan selesai. Ini mungkin memakan waktu beberapa menit.

Setelah selesai, restart komputer Anda dan lihat apakah SFC berhasil memperbaiki masalah File Explorer crash.

4. Nonaktifkan Sementara Aplikasi Pihak Ketiga

Beberapa aplikasi pihak ketiga, terutama yang berintegrasi dengan File Explorer, dapat menyebabkan konflik. Coba nonaktifkan sementara aplikasi-aplikasi tersebut (misalnya, aplikasi cloud storage seperti Dropbox atau OneDrive, atau aplikasi antivirus) untuk melihat apakah masalahnya teratasi.

Jika setelah menonaktifkan aplikasi tertentu File Explorer menjadi stabil, berarti aplikasi tersebut memang menjadi penyebab masalah. Anda bisa mencoba memperbarui aplikasi tersebut ke versi terbaru, atau mencari alternatif lain yang lebih stabil.

5. Bersihkan Thumbnail Cache

Thumbnail cache adalah tempat penyimpanan sementara gambar-gambar kecil (thumbnail) yang ditampilkan di File Explorer. Jika cache ini rusak atau terlalu besar, dapat menyebabkan masalah. Cara membersihkannya:

  1. Buka Disk Cleanup. Caranya, ketik "disk cleanup" di kotak pencarian dan pilih Disk Cleanup.
  2. Pilih drive tempat Windows diinstal (biasanya C:).
  3. Centang kotak Thumbnails dan klik OK.
  4. Klik Delete Files untuk menghapus thumbnail cache.

Setelah cache dibersihkan, coba gunakan File Explorer kembali dan lihat apakah masalahnya sudah hilang.

6. Periksa Kesehatan Hard Disk

Kerusakan pada hard disk (misalnya, bad sector) dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk File Explorer crash. Anda bisa menggunakan alat Check Disk bawaan Windows untuk memindai dan memperbaiki kesalahan pada hard disk. Caranya:

  1. Buka File Explorer.
  2. Klik kanan pada drive yang ingin Anda periksa (biasanya C:) dan pilih Properties.
  3. Buka tab Tools dan klik tombol Check.
  4. Centang kotak Automatically fix file system errors dan Scan for and attempt recovery of bad sectors.
  5. Klik Start.
  6. Jika drive sedang digunakan, Anda akan diminta untuk menjadwalkan pemeriksaan saat restart komputer. Klik Schedule disk check dan restart komputer Anda.

Proses pemeriksaan hard disk mungkin memakan waktu cukup lama, tergantung pada ukuran drive dan tingkat kerusakannya. Setelah selesai, Windows akan menampilkan laporan hasil pemeriksaan.

7. Sesuaikan Opsi Folder

Beberapa pengaturan di opsi folder dapat memengaruhi kinerja File Explorer. Coba sesuaikan beberapa pengaturan berikut:

  1. Buka File Explorer.
  2. Klik tab View dan klik tombol Options.
  3. Di jendela Folder Options, buka tab View.
  4. Pastikan opsi Always show icons, never thumbnails dicentang. Ini akan mencegah File Explorer untuk membuat thumbnail, yang dapat memberatkan sistem.
  5. Hilangkan centang pada opsi Display file size information in folder tips.
  6. Klik Apply dan OK.

8. Matikan Indexing Service

Indexing Service adalah fitur Windows yang digunakan untuk mempercepat pencarian file. Namun, terkadang fitur ini justru dapat memberatkan sistem dan menyebabkan masalah. Coba matikan sementara Indexing Service untuk melihat apakah masalah File Explorer crash teratasi. Caranya:

  1. Tekan tombol Windows + R untuk membuka kotak dialog Run.
  2. Ketik services.msc dan tekan Enter.
  3. Cari service bernama Windows Search.
  4. Klik kanan pada service tersebut dan pilih Properties.
  5. Di tab General, ubah Startup type menjadi Disabled.
  6. Klik Apply dan OK.
  7. Restart komputer Anda.

Jika setelah mematikan Indexing Service File Explorer menjadi lebih stabil, berarti fitur ini memang menjadi penyebab masalah. Anda bisa mempertimbangkan untuk membiarkannya tetap mati atau mencari cara lain untuk mengoptimalkan kinerja Indexing Service.

9. Jalankan System Restore

Jika masalah File Explorer crash baru-baru ini terjadi, Anda bisa mencoba menggunakan System Restore untuk mengembalikan sistem ke titik waktu sebelum masalah muncul. Caranya:

  1. Ketik "restore point" di kotak pencarian dan pilih Create a restore point.
  2. Di jendela System Properties, klik tombol System Restore.
  3. Pilih titik pemulihan yang ingin Anda gunakan. Sebaiknya pilih titik pemulihan yang dibuat sebelum masalah File Explorer crash mulai terjadi.
  4. Ikuti petunjuk di layar untuk menyelesaikan proses System Restore.

Penting: System Restore akan menghapus semua aplikasi dan driver yang diinstal setelah titik pemulihan yang Anda pilih. Jadi, pastikan Anda mencadangkan data penting Anda sebelum menjalankan System Restore.

10. Reset Windows

Jika semua solusi di atas tidak berhasil, opsi terakhir adalah me-reset Windows ke pengaturan pabrik. Ini akan menghapus semua data dan aplikasi Anda, jadi pastikan Anda mencadangkan data penting Anda terlebih dahulu. Caranya:

  1. Buka Settings (tekan tombol Windows + I).
  2. Klik Update & Security.
  3. Klik Recovery.
  4. Di bagian Reset this PC, klik tombol Get started.
  5. Pilih opsi yang Anda inginkan: Keep my files (menghapus aplikasi dan pengaturan, tetapi menyimpan file pribadi Anda) atau Remove everything (menghapus semua data, aplikasi, dan pengaturan).
  6. Ikuti petunjuk di layar untuk menyelesaikan proses reset Windows.

Setelah Windows selesai di-reset, Anda akan memiliki sistem yang bersih dan segar. Instal kembali aplikasi yang Anda butuhkan dan periksa apakah masalah File Explorer crash sudah hilang.

Tips Tambahan Agar File Explorer Tetap Lancar

  • Rutin Membersihkan File Sampah: File sampah yang menumpuk dapat memperlambat kinerja komputer dan menyebabkan masalah pada File Explorer. Gunakan aplikasi seperti CCleaner untuk membersihkan file sampah secara rutin.
  • Defragment Hard Disk: Jika Anda menggunakan hard disk (bukan SSD), lakukan defragmentation secara berkala untuk mengoptimalkan kinerja hard disk.
  • Scan Virus Secara Teratur: Pastikan komputer Anda terlindungi dari virus dan malware dengan memasang aplikasi antivirus yang terpercaya dan melakukan scan secara teratur.
  • Hindari Menginstal Terlalu Banyak Aplikasi: Terlalu banyak aplikasi yang diinstal dapat memberatkan sistem dan menyebabkan konflik. Instal hanya aplikasi yang benar-benar Anda butuhkan.
  • Pantau Penggunaan RAM: Jika Anda sering menjalankan banyak aplikasi sekaligus, pastikan komputer Anda memiliki cukup RAM. Jika RAM terlalu penuh, pertimbangkan untuk menambahkan RAM atau menutup aplikasi yang tidak digunakan.

Kesimpulan

File Explorer crash memang menjengkelkan, tetapi dengan memahami penyebabnya dan menerapkan solusi yang tepat, Anda bisa mengatasinya. Mulai dari solusi sederhana seperti me-restart File Explorer hingga solusi yang lebih kompleks seperti me-reset Windows, semua opsi telah kita bahas di artikel ini. Jangan lupa juga untuk menerapkan tips tambahan agar File Explorer Anda tetap lancar dan terhindar dari masalah di kemudian hari. Selamat mencoba dan semoga berhasil!

Team Kami mengulas beragam topik teknologi terkini, termasuk cryptocurrency, fintech, perangkat kesehatan, serta kendaraan dan motor listrik, untuk membantu pembaca memahami tren teknologi populer dengan lebih baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *