Contoh Kasus Asuhan Keperawatan (Askep) TB dan Solusinya
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini terutama menyerang paru-paru, tetapi dapat juga menyerang organ tubuh lainnya. Asuhan keperawatan pasien TB membutuhkan pemahaman yang komprehensif tentang penyakit ini, termasuk manifestasi klinis, komplikasi, dan manajemen pengobatan. Berikut contoh kasus askep TB dan solusi yang mungkin diterapkan:
Kasus:
Ny. Ani, 45 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan batuk berdahak selama 3 minggu, disertai sesak napas, keringat malam hari, dan penurunan berat badan. Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya penurunan berat badan yang signifikan, suara nafas tambahan (ronchi), dan ditemukannya bakteri Mycobacterium tuberculosis dalam dahak melalui pemeriksaan mikroskopis. Diagnosa medis: Tuberkulosis Paru.
Pengkajian Keperawatan:
Berikut beberapa aspek pengkajian keperawatan yang perlu dilakukan pada Ny. Ani:
1. Pengkajian Data Subjektif:
- Riwayat Kesehatan: Tanyakan riwayat penyakit sebelumnya, riwayat kontak dengan penderita TB, riwayat pengobatan sebelumnya, dan kebiasaan merokok.
- Keluhan Utama: Batuk berdahak selama 3 minggu, sesak napas, keringat malam hari, penurunan berat badan, nyeri dada (jika ada), dan batuk darah (hemoptisis) jika ada.
- Riwayat Keluarga: Adakah anggota keluarga yang pernah menderita TB?
- Kebiasaan Hidup: Tanyakan tentang pola makan, istirahat, dan aktivitas sehari-hari.
2. Pengkajian Data Objektif:
- Tanda-tanda vital: Tekanan darah, suhu tubuh, nadi, dan pernapasan. Perhatikan peningkatan suhu tubuh yang mungkin mengindikasikan infeksi aktif.
- Pemeriksaan Fisik: Perhatikan adanya penurunan berat badan, keadaan umum, keadaan pernapasan (frekuensi dan kedalaman), auskultasi paru (adanya suara napas tambahan), dan pemeriksaan kulit (adanya lesi kulit).
- Pemeriksaan Penunjang: Hasil pemeriksaan laboratorium (pemeriksaan dahak, tes darah), dan pemeriksaan radiologi (rontgen dada).
Diagnosa Keperawatan:
Berdasarkan pengkajian, beberapa diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada Ny. Ani adalah:
- Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan sekresi saluran pernapasan.
- Pertukaran gas terganggu berhubungan dengan proses penyakit paru.
- Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang penyakit TB dan pengobatannya.
- Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan peningkatan metabolisme dan penurunan nafsu makan.
- Ketidakpatuhan terhadap pengobatan (potensial) berhubungan dengan kurangnya pengetahuan dan motivasi.
Perencanaan Keperawatan:
Untuk setiap diagnosa keperawatan, dibuat rencana keperawatan yang meliputi tujuan dan intervensi. Contoh:
1. Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif:
- Tujuan: Jalan napas pasien akan bersih dan paten dalam waktu 24-48 jam.
- Intervensi: Anjurkan pasien untuk batuk efektif, berikan terapi pernapasan, auskultasi paru secara berkala, berikan cairan yang cukup, dan monitor sekresi.
2. Pertukaran Gas Terganggu:
- Tujuan: Pertukaran gas pasien akan membaik, ditandai dengan saturasi oksigen >95%.
- Intervensi: Monitor saturasi oksigen, berikan oksigen tambahan jika perlu, anjurkan pasien untuk beristirahat, dan posisikan pasien untuk memudahkan pernapasan.
3. Defisit Pengetahuan:
- Tujuan: Pasien dan keluarga akan memahami penyakit TB, pengobatan, dan pencegahan penularan.
- Intervensi: Berikan pendidikan kesehatan tentang penyakit TB, pengobatan, dan pencegahan penularan, serta pentingnya pengobatan teratur dan tuntas.
4. Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh:
- Tujuan: Status nutrisi pasien akan membaik dalam waktu 2 minggu.
- Intervensi: Anjurkan pasien untuk makan makanan bergizi dan tinggi kalori, berikan makanan dalam porsi kecil dan sering, serta monitor berat badan pasien.
5. Ketidakpatuhan terhadap Pengobatan (Potensial):
- Tujuan: Pasien akan patuh terhadap pengobatan.
- Intervensi: Berikan konseling dan edukasi tentang pentingnya pengobatan teratur dan tuntas, serta manfaat pengobatan yang diberikan. Libatkan keluarga dalam proses pengobatan.
Implementasi dan Evaluasi:
Implementasi keperawatan dilakukan sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Evaluasi dilakukan secara berkala untuk melihat kemajuan pasien dan memodifikasi rencana perawatan jika diperlukan. Penting untuk selalu memantau kepatuhan pasien terhadap pengobatan dan melakukan kunjungan rumah secara berkala.
Solusi untuk Mengatasi Masalah:
Solusi untuk mengatasi masalah yang dihadapi Ny. Ani antara lain:
- Pengobatan teratur dan tuntas: Pastikan Ny. Ani meminum obat antituberkulosis sesuai dengan dosis dan jadwal yang telah ditentukan oleh dokter.
- Dukungan keluarga: Libatkan keluarga dalam proses pengobatan dan perawatan Ny. Ani untuk meningkatkan kepatuhan dan dukungan emosional.
- Edukasi Kesehatan: Berikan edukasi kesehatan yang komprehensif tentang TB, penularan, pencegahan, dan pengobatannya.
- Nutrisi Seimbang: Pastikan Ny. Ani mengonsumsi makanan bergizi dan tinggi kalori untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan.
- Istirahat Cukup: Anjurkan Ny. Ani untuk beristirahat cukup untuk membantu proses pemulihan.
Ingatlah, ini hanya contoh kasus. Asuhan keperawatan pada pasien TB harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan individu setiap pasien. Konsultasikan selalu dengan tenaga medis profesional untuk mendapatkan penanganan yang tepat.