Contoh Soal Sekuritas Dilutif dan Solusinya: Panduan Lengkap
Sekuritas dilutif adalah sekuritas yang dapat mengurangi kepemilikan persentase pemegang saham yang ada. Memahami konsep ini sangat penting dalam analisis keuangan, terutama ketika menilai nilai intrinsik suatu perusahaan. Artikel ini akan memberikan contoh soal sekuriti dilutif dan solusinya untuk membantu Anda memahami konsep ini dengan lebih baik.
Apa Itu Sekuritas Dilutif?
Sekuritas dilutif adalah instrumen keuangan yang berpotensi mengurangi kepemilikan atau laba per saham (EPS) pemegang saham yang ada. Ini terjadi ketika perusahaan menerbitkan sekuritas baru, seperti saham preferen yang dapat dikonversi atau opsi saham, yang dapat dikonversi menjadi saham biasa. Dengan meningkatnya jumlah saham yang beredar, kepemilikan persentase pemegang saham yang ada akan berkurang.
Beberapa contoh sekuritas dilutif antara lain:
- Saham preferen yang dapat dikonversi: Saham ini dapat ditukarkan menjadi saham biasa pada suatu tanggal atau di bawah kondisi tertentu.
- Opsi saham: Memberikan pemegangnya hak untuk membeli saham biasa pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu.
- Warran: Sertifikat yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham biasa perusahaan pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu.
- Obligasi yang dapat dikonversi: Obligasi yang dapat ditukarkan menjadi saham biasa perusahaan.
Contoh Soal Sekuritas Dilutif dan Solusinya
Mari kita lihat beberapa contoh soal sekuriti dilutif dan bagaimana cara menyelesaikannya. Perlu dicatat, metode perhitungan EPS dilutif dapat bervariasi tergantung kompleksitas instrumen keuangan yang terlibat. Contoh berikut menyederhanakan proses untuk tujuan pembelajaran.
Contoh 1: Saham Preferen yang Dapat Dikkonversi
PT Maju Jaya memiliki 1.000.000 saham biasa yang beredar dengan laba bersih Rp 500.000.000. Perusahaan juga memiliki 100.000 saham preferen yang dapat dikonversi menjadi saham biasa dengan rasio konversi 1:1. Hitunglah EPS dasar dan EPS dilutif.
Solusi:
- EPS Dasar: Rp 500.000.000 / 1.000.000 = Rp 500 per saham
- EPS Dilutif: Karena rasio konversi 1:1, maka akan ada tambahan 100.000 saham biasa. Total saham yang beredar akan menjadi 1.100.000 saham. EPS dilutif = Rp 500.000.000 / 1.100.000 = Rp 454,55 per saham. Perhatikan bahwa EPS dilutif lebih rendah dari EPS dasar karena penambahan saham yang beredar.
Contoh 2: Opsi Saham
PT Sejahtera Abadi memiliki laba bersih Rp 1.000.000.000 dan 2.000.000 saham biasa yang beredar. Perusahaan juga memiliki 100.000 opsi saham dengan harga pelaksanaan Rp 100 per saham. Harga pasar saham saat ini adalah Rp 150 per saham. Hitung EPS dilutif. (Kita akan mengabaikan kompleksitas metode treasury stock dalam contoh ini untuk penyederhanaan).
Solusi:
Karena harga pasar (Rp 150) lebih tinggi daripada harga pelaksanaan (Rp 100), opsi saham akan dilutif. Jumlah saham tambahan yang akan diterbitkan adalah 100.000 saham. Total saham yang beredar akan menjadi 2.100.000 saham. EPS dilutif = Rp 1.000.000.000 / 2.100.000 = Rp 476,19 per saham.
Kesimpulan
Memahami konsep sekuritas dilutif dan bagaimana menghitung EPS dilutif sangat penting bagi investor dan analis keuangan. Contoh-contoh soal di atas memberikan gambaran dasar tentang bagaimana melakukan perhitungan ini. Namun, perhitungan yang lebih kompleks mungkin membutuhkan pendekatan yang lebih canggih, dan konsultasi dengan profesional keuangan direkomendasikan jika Anda menghadapi situasi yang lebih rumit. Ingatlah untuk selalu memperhatikan detail dan asumsi yang digunakan dalam perhitungan Anda.
