Laporan Praktikum Uji Disolusi Metronidazol: Panduan Lengkap
Uji disolusi merupakan proses penting dalam farmasi untuk mengevaluasi laju dan tingkat pelepasan zat aktif dari sediaan farmasi. Tujuannya adalah memastikan konsistensi dan bioavailabilitas obat, sehingga pasien menerima dosis yang tepat dan efektif. Laporan praktikum ini akan memandu Anda melalui proses uji disolusi metronidazol, antibiotik yang umum digunakan untuk mengobati infeksi bakteri.
I. Tujuan Praktikum
Tujuan utama praktikum ini adalah untuk menentukan profil disolusi tablet metronidazol menggunakan metode Apparatus 2 (Dayung) sesuai dengan Farmakope Indonesia edisi terbaru. Kita akan mempelajari bagaimana faktor-faktor seperti kecepatan pengadukan, media disolusi, dan waktu pengambilan sampel mempengaruhi laju pelepasan metronidazol. Pemahaman ini krusial untuk memastikan kualitas dan efektivitas produk farmasi.
II. Alat dan Bahan
Alat:
- Aparatus disolusi (Apparatus 2)
- Bejana disolusi
- Dayung
- Termometer
- Timer
- Spektrofotometer UV-Vis
- Kuvet
- Pipet volumetris
- Labu ukur
- Gelas kimia
Bahan:
- Tablet metronidazol (standar dan sampel)
- Media disolusi (misalnya, buffer fosfat pH 6.8)
- Aquades
III. Prosedur Praktikum
-
Persiapan Media Disolusi: Siapkan volume media disolusi yang sesuai (misalnya, 900 mL buffer fosfat pH 6.8) dan panaskan hingga suhu 37 Β± 0.5Β°C. Pastikan suhu terjaga konstan selama proses disolusi.
-
Kalibrasi Spektrofotometer: Kalibrasi spektrofotometer dengan larutan standar metronidazol yang telah diketahui konsentrasinya. Tentukan panjang gelombang maksimum (Ξ»max) metronidazol.
-
Pengujian Disolusi: Masukkan tablet metronidazol ke dalam bejana disolusi yang berisi media disolusi. Atur kecepatan putaran dayung sesuai dengan Farmakope Indonesia (biasanya 50 rpm).
-
Pengambilan Sampel: Pada interval waktu tertentu (misalnya, 5, 10, 15, 20, 30, 45, dan 60 menit), ambil sampel media disolusi menggunakan pipet volumetris. Ganti volume sampel yang diambil dengan media disolusi baru pada suhu yang sama.
-
Pengukuran Konsentrasi: Ukur absorbansi setiap sampel pada Ξ»max menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hitung konsentrasi metronidazol dalam setiap sampel menggunakan kurva kalibrasi.
-
Perhitungan: Hitung persentase pelepasan metronidazol pada setiap titik waktu. Buatlah grafik persentase pelepasan kumulatif terhadap waktu.
IV. Analisis Data dan Pembahasan
Analisis data meliputi perhitungan persentase pelepasan metronidazol pada setiap titik waktu dan pembuatan kurva pelepasan. Pembahasan harus mencakup:
- Perbandingan profil disolusi antara tablet standar dan sampel.
- Pengaruh kecepatan pengadukan dan jenis media disolusi terhadap laju pelepasan.
- Interpretasi data berdasarkan persyaratan Farmakope Indonesia.
- Kesimpulan dan saran perbaikan jika perlu.
V. Kesimpulan
Laporan praktikum ini memberikan panduan lengkap untuk melakukan uji disolusi metronidazol. Melalui pemahaman yang baik terhadap prosedur dan analisis data, kita dapat memastikan kualitas dan efektivitas sediaan farmasi. Ingatlah untuk selalu mengikuti pedoman dan regulasi yang berlaku dalam pelaksanaan praktikum ini. Ketelitian dan ketepatan dalam pengukuran sangat penting untuk mendapatkan hasil yang akurat dan reliabel.
Kata Kunci: Uji Disolusi, Metronidazol, Farmakope Indonesia, Apparatus 2, Spektrofotometer UV-Vis, Pelepasan Obat, Bioavailabilitas, Kualitas Farmasi.