Laporan Praktikum Uji Invitro Disolusi 1: Panduan Lengkap
Uji disolusi in vitro merupakan metode penting dalam farmasi untuk mengevaluasi laju dan tingkat pelepasan zat aktif dari sediaan obat. Laporan praktikum uji disolusi ini memberikan panduan lengkap mengenai prosedur, pengamatan, dan analisis data yang dibutuhkan untuk uji disolusi tingkat pertama.
I. Tujuan Percobaan
Tujuan utama praktikum ini adalah untuk mempelajari dan memahami metode uji disolusi in vitro sediaan obat, serta menganalisis profil pelepasan zat aktif dari formulasi yang diuji. Mahasiswa juga diharapkan dapat mengaplikasikan prosedur standar operasional (SOP) dan menginterpretasi data hasil pengujian untuk memastikan kualitas dan bioavailabilitas sediaan obat.
II. Alat dan Bahan
A. Alat:
- Aparatus disolusi (USP Apparatus I atau II)
- Media disolusi (sesuai dengan kebutuhan formulasi)
- UV-Vis Spectrophotometer
- Pipet volumetris
- Labu ukur
- Beaker
- Gelas kimia
- Timer
- Neraca analitik
B. Bahan:
- Sediaan obat uji (tablet, kapsul, dll.)
- Standar zat aktif
- Pelarut untuk pembuatan larutan standar
III. Prosedur Percobaan
-
Persiapan Media Disolusi: Siapkan media disolusi sesuai dengan persyaratan farmakopea (misalnya, pH, suhu, dan volume). Pastikan media homogen dan terbebas dari gelembung udara.
-
Penimbangan Sampel: Timbang sejumlah sediaan obat uji dengan teliti menggunakan neraca analitik. Pastikan bobot sampel sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
-
Pengisian Aparatus Disolusi: Isi wadah disolusi dengan media disolusi yang telah disiapkan. Pastikan suhu terkontrol dan stabil.
-
Penempatan Sampel: Masukkan sampel sediaan obat uji ke dalam keranjang atau dayung sesuai dengan jenis aparatus yang digunakan.
-
Proses Disolusi: Jalankan aparatus disolusi sesuai dengan kecepatan putaran yang telah ditentukan. Pantau suhu dan kecepatan putaran secara berkala untuk memastikan konsistensi.
-
Pengambilan Sampel: Ambil sampel media disolusi pada interval waktu tertentu (misalnya, setiap 15 menit, 30 menit, 1 jam, dll.) menggunakan pipet volumetris. Ganti volume sampel yang diambil dengan media disolusi segar untuk menjaga volume tetap konstan.
-
Analisis Sampel: Tentukan konsentrasi zat aktif dalam sampel yang diambil menggunakan UV-Vis Spectrophotometer. Buat kurva standar zat aktif terlebih dahulu untuk kalibrasi.
-
Perhitungan: Hitung persentase pelepasan zat aktif pada setiap titik waktu.
IV. Analisis Data
Data persentase pelepasan zat aktif terhadap waktu dapat diplot dalam grafik untuk mendapatkan profil pelepasan. Data tersebut dapat dianalisis secara deskriptif atau menggunakan model matematika (misalnya, model Higuchi, model Korsmeyer-Peppas) untuk mengetahui mekanisme pelepasan zat aktif.
V. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian, simpulkan apakah sediaan obat uji memenuhi persyaratan disolusi yang telah ditetapkan. Tuliskan juga pembahasan mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil uji disolusi dan saran untuk penelitian selanjutnya. Perhatikan penyajian data yang rapi dan akurat dalam laporan.
VI. Referensi
Sebutkan semua referensi yang digunakan dalam penulisan laporan praktikum, seperti buku teks, jurnal ilmiah, dan pedoman farmakopea.
Catatan: Informasi di atas merupakan panduan umum. Prosedur dan parameter yang spesifik dapat bervariasi tergantung pada jenis sediaan obat, zat aktif, dan persyaratan uji yang berlaku. Selalu merujuk kepada SOP dan pedoman yang berlaku di laboratorium Anda. Penting untuk bekerja dengan hati-hati dan mengikuti semua prosedur keselamatan di laboratorium.