Menentukan Alternatif Solusi Pemecahan Masalah Dengan Metode MER (Modified Edward de Bono's Six Thinking Hats)
Metode MER (Modified Edward de Bono's Six Thinking Hats) merupakan pendekatan sistematis dalam pemecahan masalah yang mengadaptasi konsep Six Thinking Hats karya Edward de Bono. Metode ini membantu kita mengeksplorasi masalah dari berbagai perspektif, menghasilkan alternatif solusi yang lebih komprehensif dan efektif. Berbeda dengan Six Thinking Hats original, MER lebih fokus pada pencarian solusi praktis dan terukur. Artikel ini akan memandu Anda melalui langkah-langkah metode MER untuk menentukan alternatif solusi pemecahan masalah.
Memahami Fase-Fase Metode MER
Metode MER terdiri dari tiga fase utama:
1. Memahami Masalah (M):
- Identifikasi Masalah: Tentukan secara spesifik masalah yang dihadapi. Jelaskan dengan detail dan hindari ambiguitas. Semakin jelas definisi masalah, semakin mudah menemukan solusi yang tepat.
- Analisis Masalah: Gali akar penyebab masalah. Apa faktor-faktor yang berkontribusi pada masalah ini? Gunakan teknik seperti brainstorming atau diagram tulang ikan (fishbone diagram) untuk mengidentifikasi faktor-faktor tersebut.
- Tetapkan Tujuan: Tentukan tujuan yang ingin dicapai setelah masalah terselesaikan. Buat tujuan yang SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound).
2. Mengeksplorasi Alternatif Solusi (E):
Ini adalah fase inti dari metode MER di mana kita menghasilkan berbagai alternatif solusi. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Brainstorming: Kumpulkan sebanyak mungkin ide solusi, tanpa mengkritik atau menilai kelayakannya pada tahap ini. Tujuannya adalah kuantitas, bukan kualitas.
- Evaluasi dengan Perspektif Berbeda: Tinjau setiap alternatif solusi dari berbagai sudut pandang. Contohnya:
- Persepektif Keuangan: Apakah solusi ini ekonomis? Berapa biayanya?
- Persepektif Teknis: Apakah solusi ini secara teknis layak dan dapat diimplementasikan?
- Persepektif Waktu: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menerapkan solusi ini?
- Persepektif Hukum dan Etika: Apakah solusi ini sesuai dengan hukum dan etika yang berlaku?
- Persepektif Lingkungan: Apakah solusi ini ramah lingkungan?
- Persepektif Sosial: Apakah solusi ini diterima oleh masyarakat atau stakeholder terkait?
- Prioritaskan Solusi: Setelah mengevaluasi setiap alternatif, prioritaskan solusi berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Pertimbangkan dampak, biaya, dan kelayakan setiap solusi.
3. Rekomendasi dan Implementasi (R):
- Pilih Solusi Terbaik: Pilih alternatif solusi yang paling sesuai dengan tujuan dan kriteria yang telah ditetapkan. Berikan alasan mengapa solusi tersebut dipilih.
- Buat Rencana Aksi: Buat rencana aksi yang terinci untuk mengimplementasikan solusi yang dipilih. Tentukan langkah-langkah, timeline, dan siapa yang bertanggung jawab untuk setiap langkah.
- Evaluasi dan Monitoring: Setelah implementasi, lakukan evaluasi dan monitoring untuk memastikan bahwa solusi yang diterapkan efektif dan mencapai tujuan yang diinginkan. Lakukan penyesuaian jika diperlukan.
Keunggulan Metode MER
Metode MER menawarkan beberapa keunggulan:
- Sistematis dan Terstruktur: Memberikan kerangka kerja yang jelas dan terstruktur untuk memecahkan masalah.
- Komprehensif: Memastikan semua aspek masalah dipertimbangkan.
- Objektif: Meminimalkan bias dalam pengambilan keputusan.
- Fleksibel: Dapat disesuaikan dengan berbagai jenis masalah.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menggunakan Metode MER untuk menentukan alternatif solusi pemecahan masalah secara efektif dan efisien. Ingatlah bahwa kunci keberhasilan metode ini terletak pada kolaborasi tim dan keterlibatan semua pihak terkait. Semoga artikel ini bermanfaat!