Koneksi jaringan yang lancar dan handal sangat bergantung pada pemahaman yang tepat tentang kabel jaringan, khususnya perbedaan antara kabel cross dan straight serta bagaimana cara menyusunnya. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang urutan kabel cross dan straight, sehingga Anda dapat menghubungkan perangkat jaringan Anda dengan mudah dan efektif.
Apa Perbedaan Kabel Cross dan Straight?
Sebelum membahas urutan kabel, penting untuk memahami perbedaan mendasar antara kedua jenis kabel ini:
Kabel Straight-Through (Kabel Lurus)
Kabel straight-through memiliki susunan pin yang sama di kedua ujungnya. Kabel ini digunakan untuk menghubungkan perangkat yang berbeda jenis, misalnya:
- Komputer ke Switch/Hub: Ini adalah penggunaan paling umum dari kabel straight-through.
- Komputer ke Router: Sama seperti koneksi ke switch/hub.
- Switch ke Router: Koneksi antara perangkat jaringan ini juga menggunakan kabel straight-through.
Kabel Crossover (Kabel Silang)
Kabel crossover memiliki susunan pin yang berbeda di kedua ujungnya. Susunan ini "menyilang" atau "menukar" beberapa pin, sehingga memungkinkan komunikasi langsung antara perangkat yang sejenis. Penggunaan utamanya adalah:
- Komputer ke Komputer (langsung): Untuk menghubungkan dua komputer secara langsung tanpa melalui switch/hub.
- Switch ke Switch (jarang digunakan): Meskipun dimungkinkan, penggunaan ini jarang karena biasanya menggunakan kabel straight-through dan metode lain untuk menghubungkan switch.
Urutan Kabel RJ45: Skema Penyambungan
Kabel jaringan menggunakan konektor RJ45, yang memiliki 8 pin. Urutan pin ini menentukan jenis kabel (straight-through atau crossover). Berikut adalah diagram urutan pin untuk T568A dan T568B:
Standar T568A
Pin | Warna |
---|---|
1 | Putih-Oranye |
2 | Oranye |
3 | Putih-Hijau |
4 | Biru |
5 | Putih-Biru |
6 | Hijau |
7 | Putih-Cokelat |
8 | Cokelat |
Standar T568B
Pin | Warna |
---|---|
1 | Putih-Hijau |
2 | Hijau |
3 | Putih-Oranye |
4 | Biru |
5 | Putih-Biru |
6 | Oranye |
7 | Putih-Cokelat |
8 | Cokelat |
Penting: Anda harus konsisten menggunakan standar yang sama (T568A atau T568B) di kedua ujung kabel. Jangan mencampur standar T568A dan T568B dalam satu kabel.
Urutan Kabel Straight-Through
Untuk kabel straight-through, urutan pin di kedua ujung kabel harus sama. Anda bisa menggunakan standar T568A atau T568B, tetapi pastikan keduanya sama.
Contoh menggunakan T568A:
Ujung 1: Putih-Oranye, Oranye, Putih-Hijau, Biru, Putih-Biru, Hijau, Putih-Cokelat, Cokelat Ujung 2: Putih-Oranye, Oranye, Putih-Hijau, Biru, Putih-Biru, Hijau, Putih-Cokelat, Cokelat
Urutan Kabel Crossover
Untuk kabel crossover, urutan pin di kedua ujung kabel berbeda. Berikut adalah skema umum, dengan asumsi Anda menggunakan standar T568A di satu ujung dan T568B di ujung lainnya:
Contoh menggunakan T568A di satu ujung dan T568B di ujung lainnya:
Ujung 1 (T568A): Putih-Oranye, Oranye, Putih-Hijau, Biru, Putih-Biru, Hijau, Putih-Cokelat, Cokelat Ujung 2 (T568B): Putih-Hijau, Hijau, Putih-Oranye, Biru, Putih-Biru, Oranye, Putih-Cokelat, Cokelat
Catatan: Meskipun crossover masih bisa dibuat dengan menggunakan standar yang sama di kedua ujung (misalnya, T568A di kedua ujung), metode ini kurang umum dan kurang disarankan karena perkembangan teknologi jaringan modern sudah jarang membutuhkannya.
Kesimpulan
Memahami perbedaan antara kabel cross dan straight serta urutan kabel RJ45 yang tepat sangat penting untuk membangun jaringan yang berfungsi dengan baik. Dengan panduan ini, Anda dapat dengan mudah membuat kabel jaringan Anda sendiri dan mengatasi masalah konektivitas. Ingatlah untuk selalu konsisten dalam menggunakan standar pencabangan kabel (T568A atau T568B) untuk hasil terbaik.